Demikianbeberapa ayat alkitab tentang kelahiran yesus, atau natal, nubuatan kelahiran yesus, makna, ayat Kristen tentang keseamatan di hari natal untuk ibadah keluaraga, rumah tangga, maupun di gereja, ayat firman Tuhan tentang yesus lahir di kandang domba dan lainnya. Baca: Doa Katolik untuk Ibu yang Akan Melahirkan
YESUS LAHIR DI KANDANG DOMBA. Saudara yang kekasih dalam Tuhan Yesus Kristus. ketika kita mengizinkan hati kita yang busuk bagai kandang domba sebagai tempat kelahiran Yesus, dosa dan kotoran dendam, sampah kebencian, aroma cemburu , iri hati, ketakutan dan kekhawatiran, kegelapan kesombongan dan segala sampah DOSA lenyap dibersihkan oleh
Apaarti kandang domba tempat Yesus dilahirkan? 2. Apa yang dimaksud dengan Yesus mengosongkan diri-Nya? Mengapa Ia harus melakukan itu? Ayo Berdoa Tuhan, terima kasih telah turun ke dunia untuk menebus dosa manusia. Ayo Lakukan Ucaplah terima kasih untuk penebusan dosa yang Yesus lakukan lewat kelahiran-Nya.
Vay Tiền Nhanh. — Benarkah Yesus lahir di Bethlehem dan di dalam kandang domba? Penulis dan pengkaji Alkitab, Reza Aslan, dalam bukunya, Zealot The Life and Times of Jesus of Nazareth, mengatakan tidak."Cerita bahwa Yesus lahir di Nazareth dan di sebuah kandang domba sendiri tidak pernah dimaksudkan sebagai catatan sejarah kelahiran Yesus. Cerita itu dimaksudkan sebagai argumen akan siapa Yesus saat itu," kata Aslan seperti dikutip Huffington Post, Sabtu 14/12/2013.Meski catatan sejarah dan artefak-artefak terkait kelahiran Yesus sangat minim, Aslan mencoba melihat praktik budaya dan agama pada masa Yesus lahir sehingga asumsi tentang cerita kelahiran Yesus bisa disusun."Jika Alkitab benar bahwa Yesus berasal dari desa bernama Nazareth dan berasal dari keluarga tekton, artinya adalah Dia berasal dari kalangan yang paling miskin di antara yang miskin," kata Aslan."Kata tekton sebenarnya adalah istilah yang berarti sebuah pelecehan di antara orang-orang Roma yang kadang menggunakannya sebagai bahasa slang untuk kalangan petani yang buta huruf dan buruh kasar," kuno adalah sebuah desa kecil yang mungkin hanya terdiri dari 100 keluarga Yahudi atau kurang. Desa itu terletak di wilayah Galilea yang lebih rendah serta tempat yang tak penting sehingga tidak muncul dalam peta abad bukunya, walau menyadari bahwa berdasarkan keyakinan umat Kristiani Yesus lahir di Bethlehem, Aslan mengatakan bahwa Yesus sebenarnya lahir di Nazareth serta tumbuh besar di kota tersebut Markus dan Lukas yang menyatakan bahwa Yesus lahir di Bethlehem, menurut Aslan, hanyalah pernyataan akan kebenaran identitas Kristus, bukan catatan sejarah yang akurat. Lagi pula, Injil ditulis paling tidak 60 tahun setelah Yesus tempat Yesus lahir, Aslan mengatakan, "Dia lahir di rumah dengan keluarganya ada di sampingnya." Keluarganya terdiri dari paling tidak empat saudara laki-laki dan saudara perempuan yang tidak diketahui jumlahnya. Tetangga-tetangga Yesus mungkin juga menemani."Yesus disunat pada hari ke-8 setelah lahir, tetapi tidak di Sinagoga yang berjarak tiga hari perjalanan," tuturnya. Orang Galilea tidak biasa pergi ke Sinagoga di Yudea karena jaraknya yang jauh.
TAHUKAH kau siapa bayi yang mungil ini? Ya, itulah Yesus. Ia baru lahir dalam sebuah kandang. Kandang adalah tempat tinggal binatang. Maria merebahkan Yesus dalam palungan, yaitu tempat makanan bagi keledai dan binatang-binatang lain. Tapi mengapa Maria dan Yusuf tinggal bersama binatang-binatang itu? Itu bukan tempat bayi yang baru lahir, bukan? Memang, bukan. Tapi inilah sebabnya mengapa mereka sampai tinggal di sini Kaisar Agustus, penguasa Roma, membuat undang-undang bahwa semua orang harus pulang ke kota kelahirannya supaya namanya didaftarkan dalam buku. Ya, Yusuf dahulu lahir di Betlehem. Tapi ketika ia dan Maria tiba di sana, tidak ada lagi tempat penginapan bagi mereka. Jadi mereka terpaksa datang ke kandang binatang-binatang ini. Dan justru pada hari itu Maria melahirkan Yesus! Tapi seperti dapat kaulihat, Yesus baik-baik saja. Dapatkah kaulihat para gembala yang datang menemui Yesus? Tadinya mereka di padang rumput pada malam hari menjaga domba-domba, dan cahaya yang sangat terang bersinar sekeliling mereka. Itu tidak lain dari seorang malaikat! Gembala-gembala itu sangat ketakutan. Tapi malaikat itu berkata Jangan takut! Ada kabar baik untuk kalian. Hari ini, di Betlehem, Kristus Tuhan itu telah lahir. Ia akan menyelamatkan orang-orang! Kalian akan menemuinya dibungkus dengan lampin dan berbaring dalam palungan.’ Tiba-tiba banyak malaikat datang dan mulai memuji-muji Allah. Maka segera gembala-gembala ini pergi untuk melihat Yesus, dan sekarang mereka telah menemukannya. Tahukah kau mengapa Yesus begitu istimewa? Tahukah kau siapa ia sebenarnya? Ingat, dalam cerita pertama dari buku ini kau membaca tentang Putra Allah yang pertama. Putra ini bekerja bersama Yehuwa menjadikan langit dan bumi serta segala sesuatu yang lain. Ya, ia adalah Yesus! Ya, Yehuwa memindahkan kehidupan Putranya dari surga ke dalam kandungan Maria. Seketika itu juga seorang bayi mulai bertumbuh dalam kandungannya sama seperti bayi-bayi lain dalam kandungan ibu mereka. Tapi bayi ini adalah Putra Allah. Akhirnya Yesus lahir di sini dalam kandang di Betlehem. Dapatkah kau mengerti sekarang mengapa malaikat-malaikat itu begitu gembira memberitahu kepada manusia bahwa Yesus telah lahir?
Bagi kita umat Kristiani, bulan natal merupakan bulan yang paling ditunggu-tunggu. Karena bulan natal yang bertepatan di bulan desember, merupakan peringatan kelahiran Yesus Kristus Sang Juru Selamat. Ya, Sang Juruselamat adalah tokoh terpenting dalam kehidupan kita umat Kristiani. Tapi, pernahkah kita berpikir, “mengapa Yesus lahir dikandang domba? Mengapa tidak lahir di Hotel2 mahal, Rumah Sakit termahal, ataudi Rumah mewah? Bukankan Dia punya kuasa untuk memilih dimana Dia lahir?” ya, Tuhan Yesus memiliki kuasa atas itu. Tapi, Dia memilih tempat dikandang domba karena sebuah alasan yang sangat berkesan. Adapun alasan berkesan itu ialah Tuhan Yesus ingin mengajarkan kita tentang hidup sederhana. Dia ingin menunjukkan, bahwa ia juga merasakan bagaimana menjadi manusia sedehana namun, mampu menjadi berkat. Dia ingin saat kita memperingatkan hari kelahiranNya, kita tidak perlu membuang-buang uang untuk perayaan – perayaan mewah. Bahkan selama hidup didunia, Tuhan Yesus tetap memilih hidup sederhana. tidak punya rumah, tidak punya barang-barang mewah, dan hidup sebagai manusia yang tidak memiliki apa-apa didunia. Namun, mampu menjadi dampak yang begitu besar bagi umat manusia. Ia mengajarkan bahwa kesederhanaan yang penuh berkat jauh lebih baik dari pada hidup mewah tapi tidak mampu memberikan sesuatu bagi orang lain. Lalu bagaimana dengan kita? Mampukah kita hidup sederhana dan menjadi berkat bagi banyak orang? Banyak diantara kita belum memaknai arti natal yang sesungguhnya. Kita berpikir bahwa natal adalah perayaan besar yang wajib dilakukan. Dekorasi mewah, konsumsi yang berlimpah, baju-baju baru dan mahal, acara-acara yang semarak, yang hanya menyenangkan hati kita dan orang lain. Kita lupa memperingati hari natal untuk menyenangkan hati Yesus. Bahkan kita berpikir, apa yang harus dilakukan dalam natal, agar banyak orang hadir dan acaranya keren untuk membuat orang-orang yang hadir senang. Kita bahkan hampir lupa untuk berpikir, bagiamana agar orang yang hadir dinatal dapat berubah untuk menjadi berkat. Apa yang bisa diajarkan dalam natal agar semua orang yang hadir dapat melakukan aksi natal untuk orag-orang yang membutuhka? Kita lupa untuk itu. Bukankah sangat lucu, kita mencari dana natal dengan jumlah berjuta-juta bahkan berpuluh juta, dengan waktu lewat dari 30 hari. Tapi, kita menghabiskannya hanya dalam waktu 1 hari untuk sebuah perayaan semata. Dan yang menyedihkan adalah setelah selesai perayaan natal hidup kita tidak ada perubahan. Jalan ditempat atau bahkan jauh lebih buruk. Mengapa? Karena kita tidak memaknai natal yang sesungguhnya. Kita hanya ingin mendengar pujian dan pengakuan dari dunia. bukan melakukan apa yang terbaik bagi Sang Juruselamat. Saudara-saudara yang terkasih dalam nama Yesus, coba baca Matius 2531-46. Disitu jelas sekali dikatakan, bahwa pada hari penghakiman terakhir Yesus menanyakan hal apa yang telah kita lakukan dan berikan kepada orang kelaparan, orang kehausan, tumpangan kepada orang yang membutuhkan, melayani orang-orang yang dipenjara dan sakit. Ketahuilah saat kita kembali kepada-Nya, Dia tidak akan bertanya, perayaan natal apa yang paling semarak atau yang paling mewah yang pernah kita lakukan selama hidup didunia? Berapa uang yang kita keluarkan untuk perayaan natal itu? Tapi, yang Yesus tanya adalah berkat apa yang telah kita bagi untuk banyak orang? seberapa berguna kita selama hidup? Bantuan apa yang sudah kita salurkan bagi mereka yang membutuhkan? Sudahkah kita melakukan perubahan yang baik dalam hidup kita? Sudahkah kita menjadi pemberita dan pelaku FirmanNya? Nah, saudara-saudaraku yang terkasih dalam nama Yesus Kristus, sebagai umat kristiani, marilah kembali kepada makna natal yang sesungguhnya, Memaknai mengapa Yesus lahir dikandang domba dan hidup sederhana selama ada didunia. Tak perlu takut kata-kata manusia yang mengatakan, “ahhkk…. Perayaan natalnya sederhana sekali! Baju natalnya biasa saja! Konsumsinya biasa aja! Dekorasinya gak mewah!” karena Yesus lebih bahagia bila kita merayakan hari kelahiranNya dengan membantu orang banyak. Yesus lebih senang jika kita hidup sederhana namun menjadi berkat dan berguna bagi bagi orang lain dan mampu membantu mereka yang membutuhkan. Ibrani 1316 “dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.”
kandang domba tempat yesus lahir